Suhu cpu pun harus diperhatikan, karena dapat menghambat proses kerja dan dapat memperpendek usia cpu, apalagi bagi penggila overclock yang mengharuskan cpu harus terjaga suhunya dan membutuhkan pendingin ekstra
Faktor Internal penyebab sistem komputer lambat
Banyak aplikasi yang terinstal
Jika ingin menginstal software sebaiknya yang penting dan dibutuhkan saja, jangan terlalu banyak menginstal software yang tidak digunakan. Hal ini secara otomatis akan mengambil space komputer.
Banyak file sampah
Yang dimaksud file-file sampah adalah: file pada Recycle Bin, cookies, histroy IE, file bak, file temporary, dll).
Ketika menghapus file yang tidak digunakan, tidak secara otomatis file tersebut akan terhapus dari hardisk. Sebenarnya masih tersimpan dalam folder Recycle Bin, dan jika kita ingin mengambil file tersebut masih bisa. Hapuslah file-file dalam Recycle Bin karena seluruh file tersebut masih mengambil ruang hardisk. Pastikan Anda telah memilih file-file yang memang sudah tidak digunakan lagi
Banyak aplikasi yang terbaca ketika Start Up
Beberapa software ketika pertama kali diinstal menyediakan pilihan yaitu: ikon ditambahkan pada Desktop dan ikon ditambahkan pada Taskbar Quick Launch. Sebaiknya tidak perlu meletakkn ikon program tersebut dalam taskbar karena menjadi beban sistem komputer karena harus menyediakan memori tersendiri.
Hal ini akan memperlambat kerja komputer. Aturlah beberapa aplikasi yang memang dibutuhkan dengan cara mengatur konfigurasi. Jalankan menu Start kemudian pilih Run, ketikkan msconfig. Nonaktifkan aplikasi yang tidak diperlukan ketika Start Up.
Manajemen Sistem tidak teratur
Komputer yang sering digunakan juga memerlukan penyegaran, salah satunya adalah dengan cara melakukan Scandisk dan Defragmentasi secara rutin minimal satu bulan sekali. Idealnya satu minggu sekali, tergantung frekuensi penggunaan komputer. Meskipun sesuatu yang sepele, namun sering dilupakan banyak orang. Lakukan Scandisk secara rutin untuk memperbaiki hardisk yang sering crash akibat litrik mati secara mendadak atau hang.
Selain melakukan Scandisk, yang tak kalah pentingnya adalah Defragmentasi secara berkala. Hal ini sangat berguna ketika tingkat penggunaan komputer tinggi. File-file perlu ditempatkan sebagaimana mestinya agar ruang kosong tidak berantakan. Jika ruang penempatan file berantakan bisa mengakibatkan kerja komputer lambat.
Pilih Penampilan (style themes)
Bagi pengguna Windows XP sebaiknya memperhatikan hal ini agar kerja komputer lebih cepat. Memang penampilan Windows XP sangat bagus, ikon-ikon yang ditampilkan berwarna-warni dengan efek mengkilap. Perlu diketahui, tampilan windows yang bagus tersebut membutuhkan memori yang tidak sedikit. Makanya jangan heran bila semakin lama kerja komputer semakin lambat.
Windows XP menyediakan dua pilihan yaitu Adjust for Best Appereance atau Adjust for Best. Jika memilih Adjust for best app maka lebih mengutamakan penampilan sehingga kinerja komputer mememerlukan memori yang lebih. Hal ini berpengaruh pada kinerja komputer. Sedangkan jika memilih Adjust for best performance maka lebih mengutamakan kinerja komputer dibandingkan penampilan sehingga tampilan Windows XP akan nampak seperti biasa tanpa efek bayangan ataupun mengkilap seperi windows versi sebelumnya.
Proses Shutdown tidak sesuai perosedur
Komputer yang sangat lambat bekerja membuat kita kesal dibuatnya, makin hari kian lambat saja. Kadang-kadang komputer langsung hang secara mendadak ketika sedang asyik bekerja. Kita akan mematikan komputer tersebut dengan cara menekan tombol Restart atau Booting. Hal ini dikerenakan kita tidak bisa mematikan komputer melalui proses Shutdown karena semua tombol keyboard tidak berfungsi.
Apabila sering mematikan komputer melalui tombol Booting, lama-lama bisa mengakibatkan sistem operasi tidak berjalan normal dan hardsik akan mengalami kerusakan (bad sector). Hal ini akan memperparah keadaan karena file-file sistem yang ada pada bad sector tidak dapat terbaca, sehingga komputer sering mengalami mati mendadak (hang).
Hardware Conflict
Alasan pertama mengapa Windows bisa mengalami Crash adalah konflik pada hardware.Setiap hardware berkomunikasi dengan perangkat lain melalui IRQ (interrupt request channel) dan harus uniqe untuk setiap perangkat. Conto Printer biasanya menggunakan IRQ 7, Keyboard menggunakan IRQ 1, Flooy menggunakan IRQ6. Setiap perangkat menggunakan IRQ nya masing2 secara otomatis. Apabila komputer anda memiliki banyak perangkat atau perangkat tidak terinstall dengan baik, maka yang terjadi adalah adanya pembagian IRQ untuk lebih dari 1 perangkat. Dan saat anda mengakses ke-2 perangkat yang menggunakan IRQ yg sama tsb maka akan ada kemungkinan Windows akan Crash.
2. Bad Ram
RAM (Random Access Memory) memiliki kemungkinan menyebabkan Blue Screen pada windows anda. Fatal Error dari RAM biasanya di sebabkan oleh perbedaan Chip yang ada pada memory. Contoh apabila menggabungkan 70ns RAM dengan 60ns RAM akan memaksa RAM tsb bekerja lebih lambat dan efeknya akan membuat RAM menjadi crash.
3. BIOS settings
Setiap Motherboard memiliki settingan Chipset sesuai dengan pabrik buatan masing2. Setiap anda memasuki BIOS anda harusn ingat untuk berhati2 dalam menyetting konfigurasi karena apabila konfigurasi anda salah maka akan menyebabkan ketidakstabilan pada pc dan crash.
4. Hard disk Drive
Setiap beberapa minggu, data dalam harddisk pasti akan menjadi terpecah pada tiap inodenya. Sangat disarakan untuk melakukan Degratment setiap minggu untuk mencegah harddisk yang sering freeze / hang. Tindakan defragment akan mencegah pc anda dari masalah freeze yang berkeseringan.
5. Fatal OE exceptions and VXD errors
Ini biasanya disebabkan oleh masalah pada VGA anda. VGA meruapakan salah satu hardware yang sering sekali menyebabkan masalah pada pc anda. Lakukan instalasi Drive yang benar pada VGA . Apabila pc anda mengalami screen freeze / hang maka kemungkinan ada hardware conflict pada vga anda.
6. Virus
Infeksi virus akan menyebabkan ketidakstabilan pada pc. beberapa virus menghapus boot sector pada harddisk dan membuat nya tidak bisa untuk dijalakan. Selalu ingatkan diri anda untuk menyediakan Boot Startup Script karena akan sangat membantu untuk mengembalikan Boot Sector anda.
7. Printers
Printer hanya memiliki memory yang kecil yang biaa kita sebut Buffer. Ini gampang sekali bermasalah. Melakukan print dokumen biasanya menggunakan sebagaian dari Power CPU. Ini akan menyebabkan kelambatan pada pc. Jika printer mencoba untuk melakukan Print thd kata yang tidak dikenal maka akan ada kemungkinan untuk menyebabkan crash pada pc. Usahakan untuk menghilangkan Buffer terlebih dahulu lalu lakukan restore pada printer anda.
8. Software
Crash pada bagian ini biasanya di sebabkan oleh jeleknya cara penginstalan software.Gunakan Registry Cleaner untuk membersihkan komputer anda.Apabila anda merusak Registry anda maka Install ulang adalah satu2nya cara maka berhati hati lah.
9. Overheating
CPU biasanya dilengkapi oleh kipas pendingin. Apabila kipas pendingin mati, maka CPU akan mengalami Overheat dan memunculkan eror Kernel Error. Masalah CPU dapat di selesaikan dengan mendisable CPU Internal Cache, ini akan membuat komputer lebih lambat dalam beroperasi namun lebih stabil.
10. Power Supply Problem
Kejutan / gelombang listrik dapat menyebabkan crash pada komputer. Apabila ini menjadi masalah bagimu maka solusi yang paling baik adalah menggunakan UPS System pada cpu anda.Ini akan menjadi investasi yang baik apabila anda memiliki data data penting karena listrik dapat menyebabkan kerusakan serius pada pc anda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar