Profesi dan sertifikasi RPL

wah, lama tak postingan... kami admin aak rengasdengklok akan memposting tentang profesi dan sertifikasi rekayasa perangkat lunak... Profesi sebagai software engineering mungkin masih terasa asing di telinga orang rengasdengklok. hehe...coz sebagian orang indonesia mungkin lebih familiar dengan sebutan Ahli teknologi informasi, analisis sistam informasi, programer, operator atau sebuah profesi lainya. Hal ini karena adanya kerancuan dengan istilah RPL seperti telah ditulis dalam postingan anak rengasdengklok waktu dulu. hehe.... Namun dinegara-negara yang maju dalam bidang teknologi informasi, Sebutan software engineering talahmulai banyak digunakan.
Sertifikasi kompotensi dalam bidang RPL, saat ini masih menjadi perdebatan di kalangan ahli dan penyedian perangkat lunak. Sebagian sertifikasi dalam industri dalam perangkat lunak biasanya sangat spesifik untuk perangkat lunak tertentu. Sebagai contoh perusahaan lunak seperti Linux inc., Adobe inc., Oracle inc., atau microsoft inc., memberikan spesifikasi kemampuan pada seseorang yang menguasai perangkat lunak yang diproduksinya.
ACM (Association for computing machinery) pernah menyelenggarakan sertifikasi untuk program software engineering pada tahun 1980-an, namundihentikan karena kurangnya peminat. IEEE(institute of electrical and electronics engineering) telah mengeluarkan lebih dari sertifikat profesi perangkat lunak. Di Kanada telah dikeluarkan sebuah sertifikat legal RPL yang disebut sebagai ISP (Information system profesional).
Saat ini sertifikai untuk RPL di Indonesia juga belum tersedia, namun telah disusun standar kompetensi kerja nasional indonesia untuk bidang programer komputer. Meskipun belum memenuhi cakupan bidang RPL secara keseluruhan, namun paling tidak dapat digunakan sebagai pendekatan sertifikasi bidang RPL.


Yup, semoga ilmunya bertambah yaa. hehe.