PNI

Minggu, 13 Februari 2011

Pada tahun 1927 Ir. Soekarnomendirikan Partai Nosionalis Indonesia. Partai ini berbeda dengan partai yang ada di Indonesia, karena mempunyai program politik tertentu dan berdasarkan kebangsaan yang luas, dan seperti PI di negeri Belanda PNI juga bertujuan Indonesia merdeka. Sepak terjang PNI sangat Revolusioner, Pemimpin-pemimpin seperti Ir. Soekarno , Gatut Mangkuprojo, Maskun dan Suryadinata ditangkap. Partai itu dilarang. Sejak itu PNI mengalami perpecahan, menjadidua, Yaitu: Golongan yang akan membubarkan PKI (Golongan A) dan golongan yang tetap mempertahankan PNI (Golongan B)
Setelah pemimpin tersebut dibebaskan, maka Golongan A mendirikan partai baru yang diaebut partai indonesia, atau yang sering disingkat dengan PI, atau Partidorkndo pada tahun 1929 dan Ir. Soekarno sebagai pemimpinya. Partindo berdasarkan paham sosionalis, artinya menuju kepada mmasyarakat nasional yang beraliran sosialis. Prtindo berhaluan Non-Kooperatif terhadap Pemerintah Belanda.
Golongan B yang tetap mempertahankan PNI mengganti nama partainya menjadi partai pendidikan nasional (PNI). Partai baru itu didirikan tahun 1929 juga yang dipimpinya oleh Drs. Moh. Hatta dan Sutan Syahrir. PNI bebas Colectivisme atau gotong royong besar-besaran di Lapangan.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Dengklok City 2010 -2012 | Design by Hiba Ambara | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.