Spiriluna

Jumat, 04 Februari 2011

Sob bencana yang dasyat telah terjadi di Russia kira-kira 24 tahun yang lalu, itu adalah sebuah Radiasi listrik bertenaga nuklir, dan radiasi itu mengakibatkan ribuan orang yang meninggal dan lebih dari puluhan ribuan orang lainya mengalami luka-luka. Akibat radiasi ini juga menimbulkan penyakit yang luar biasa bangets sob. Diantaranya: penyakit leukmania, anemia, serta kehilangan kekebalan tubuh. Penyakit tersebut diakibatkan oleh radiasi nuklir ketika PLTN meledak pada 26 April 1986 pada pukul 01.23
Sebenernya sob, bukan hanya penyakit aja. Kandungan Iodine tanah dan logam berat strontium 90 serta caesium 137 terserap oleh tumbuhan, serangga dan jamur. Efeknya mempengaruhi makanan-makanan sehari-hari penduduk setempat. Iodine misalnya memicu kanker thiroid seperti banyak terjadi di Belarusia dan Russia. Radiasi nuklir bagi mereka memang mengancam nyawa.
Secerah harapan muncul ketika munculnya L.P Loseva and I.V. Dardynskaya, dari Research Institute radiation medicine, Minsk, Belarusia melaporkan hasil riset yang melibatkan 100 anak konsumsi 5 gram SPIRULINA setiap hari selama 20 hari menekan 50 %nkwndungan Radioaktif pada urine.
Menurut belookaya T Corres dari komite anak-anak belarusia menurunkan radiasi akibat mengkonsumsi makanan terkontaminasi zat radioaktif casiun 137 dan strontium 90. Tumbuhan bersel satu itu meningkatkan kesehatan tubuh manusia sehingga digunakan sebagai terapi bagi orang yang terkena radiasi. Riset lain melibatkan 49 anak berusia 3 sampai 7 tahun beryozova, belarus. Ekstrak spiriluna diberikan selama 45 hari para dokter menemukan sel T dan hormon pengatur tubuh meningkat. Sebalikanya 83 % radioaktif pada urine menurun.
Peniliti juga menyimpulkan pikosianin dan polisakarida miningkatkan reproduksi sum-sum tulang dan kekebalan sel. Russia mematenkan spirula pada 1994 sebagai sebagai makanan obat penurun reaksi alergi pada pasien yang terdiasi. Paten itu berdasarkan penelitian terhadap 270 anak yang hidup di radiasi tinggi. Setelah diberi 20 tablet atau 5 gram spiriluna setiap hari selama 1,5 bulan, sensitifitas terhadap alergi pun normal. Riset-riset itu meneguhkan spriluna sebagai panasea, obat mujarat bagi berbagai macam penyakit
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Dengklok City 2010 -2012 | Design by Hiba Ambara | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.