Perlawanan Rakyat Banten

Selasa, 01 Februari 2011

Pada tahun 1671 Abdulkahar alias sultan haji diangkat menjadi raja pembantu Banten. Ia mengurus pemerintah dan keadaa didalam negeri. Sultan Agung mengurus hubungan ke luar, Abdulkahar bertempat tinggal di Banten, Sedang Sultan Ageng di Titayasa. Peperangan di Banten terjadi karena perselisihan antara sutan Ageng dan Sultan Haji Karena menurutnya sultan haji lebih berpihak kepada VOC.. Sultan haji tidak mendapat dukungan rakyat. Rakyat hanya memihak kepada sultan Ageng. Keadaan ini terus dimanfaatkan oleh VOC yang membantu sultan haji, dengan harapan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.Mula-mula VOC diserang duluan oleh Banten, karena belanda mendatangkan pasukan dari Batavia (Jakarta) yang dipimpin oleh Kapten Jongker, dan berhasil menduduki Tirtayasa. Sultan Ageng dan pangeran Purbaya menyingkir ke Banten selatana, dan pada tahun 1682 ia menyerah kepada VOC. Pada tahun 1692 sultan ageng tirtayasa meninggal. Perlawanan terhadap VOC diteruskn oleh Kiai Tapa dan Ratu bagus. Oya, Perlawanan Rakyat Banten Dipimnpin Oleh Sultan Ageng tirtayasa.

Yup, semoga bisa menambah ilmu ilmu sejarah...
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Dengklok City 2010 -2012 | Design by Hiba Ambara | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.