Perlawanan Rakyat maluku

Selasa, 01 Februari 2011

Keberadaan portugisdi Maluku tidak diinginkan oleh Ternate. Salah seorang pimpinan Ternate yang menentang portugis adalah Sultan Hairun (1550-1570). Dengan tuduhan yang dicari-cari gubernur portugis di Maluku De Mosquita menangkap sultan hairun, sehingga membangkitkan kemarahan rakyat Ternare dan Tidore. Benteng portugis diserbu. Pada tahun 1570 sultan Hairun dilepas. Akhirnya diadakan perundingan kedua belah pihak. Tetapi pada keesokan harinya, 28 Februari 1570 ketika sultan berunding dengan portugis, dengan tidak ada rasa curiga sedikitpun tiba-tiba sultan Hairun dibunuh oleh anak buah De Mosquita.
Setelah tewas dibunuh sultan Hairun digantikan oleh Baabulah, dan dia pun dinobatkan sebagai raja Ternate. dan raja baru itu ingin mengusir Portugis dari tanah Maluku. Benteng Portugis dikepung selama 5 tahun. Karena kekurangan pangan akhirnya pada tahun 1575 Portugis menyerah. Mereka tidak dibunuh, Hanya diminta meninggalkan benteng Sao Paulo.

Semoga bisa menambah ilmu sejarah ^_^
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Dengklok City 2010 -2012 | Design by Hiba Ambara | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.